Petunjuk Pemakaian

Cara menggunakan Susu kefir

1. Kocok dahulu sebelum di minum

2. Dosis untuk menjaga kesehatan : 1 cangkir sehari

Dosis untuk Pengobatan                : 2/3 cangkir sehari

3. Di anjurkan mengkonsumsi/Minum susu kefir sebelum makan atau 2 jam sebelum konsumsi obat dokter

4. Jangan mengkonsumsi Kefir ketika sedang dalam pengobatan dengan antibiotika.  Antibiotika dianggap sebagai “racun” oleh Kefir dan akan dinetralkan. Sebaliknya mikroflora yang terdapat pada Kefir juga “dibunuh” oleh antibiotika, sehingga fungsinya sebagai probiotik menjadi hilang. Setelah pengobatan dengan antibiotika selesai, segera minum Kefir untuk memulihkan ekosistem tubuh.

5. Setelah di gunakan simpanlah kefir dalam lemari es, susu kefir yang telah di buka dapat bertahan lebih kurang 1 minggu (dalam keadaan dingin). Jika dalam keadaan beku dalam bertahan berbulan bulan

6. Jangan di panaskan, susu kefir sudah dapat langsung di minum, karena jika panas, maka akan mematikan bakteri bermanfaat yang ada pada Kefir.

7. Untuk menambah rasa atau mengurangi rasa asam yang di hasilkan oleh susu kefir, dapat di tambahkan madu, sari kurma, gula aren atau buah buahan. Namun penambahan campuran tsb di sarankan di lakukan sesaat sebelum kefir di konsumsi(di minum), dan jika hendak menggunaka gula cair/syrup, maka baiknya yg rendah kalori dan tanpa bahan pengawet, karena akan mematikan beneficial micro flora yang terdapat pada Kefir.

Walaupun lebih banyak orang yang memanfaatkan Kefir untuutk berbagai tujuan pengobatan, namun pada hakekatnya Kefir adalah makanan/minuman dengan gizi yang sangat baik dandiakui sebagai pangan fungsional yang bersifat probiotik.

Kefir adalah makanan hidup. Jangan mengkonsumsi Kefir ketika sedang dalam pengobatan dengan antibiotika.  Antibiotika dianggap sebagai “racun” oleh Kefir dan akan dinetralkan. Sebaliknya mikroflora yang terdapat pada Kefir juga “dibunuh” oleh antibiotika, sehingga fungsinya sebagai probiotik menjadi hilang. Setelah pengobatan dengan antibiotika selesai, segera minum Kefir untuk memulihkan ekosistem tubuh.

Sejauh ini tidak ditemukan “efek samping” dalam mengkonsumsi Kefir, baik sebagai makanan maupun sebagai obat. Porsi yang normal adalah satu sampai dua gelas sehari untuk pemeliharaan kesehatan yang optimal, dan “dosis” untuk pengobatan antara 500 cc sampai 1liter per hari. Volume penggunaan Kefir bergantung kepada tujuan pemanfaatan, dan kondisi dari orang yang mengkonsumsinya. “Porsi” untuk setiap orang, secara kuantitatif akan berbeda, yaitu terutama bergantung kepada usia dan berat badannya.

Untuk Hasil yang lebih optimal gunakan rutin susu kefir selama lebih kurang dua mingguan.